Biaya Hidup

Perkiraan Penggunaan Uang Living Cost

Pertanyaan yang sering diajukan jamaah adalah tentang berapa uang saku yang perlu dibawa selama menunaikan ibadah haji? Sebenarnya hal ini tergantung oleh jamaah haji sendiri, mau membawa uang Rp. 1 juta, 2 juta, 3 juta atau bahkan lebih dari itu, boleh-boleh saja, yang penting sesuaikan dengan tingkat kebutuhan masing-masing. Setiap orang pasti memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Tetapi yang pasti setiap jamaah haji reguler akan mendapatkan uang Living Cost sebesar Rp. 1500 real sebagai bekal hidup selama menjalankan ibadah haji.

Uang Living Cost tersebut sebenarnya cukup untuk biaya hidup selama di Tanah Suci. Namun Demikian sudah barang tentu uang Living Cost tersebut hanya cukup untuk biaya hidup selama 40 hari di Tanah Suci saja. Jadi jika uang tersebut dipakai untuk membeli oleh-oleh ya.., jelas tidak cukup dong?? Namanya saja Living Cost, ya jelas hanya cukup untuk biaya hidup saja iya, kan?

Nah.., untuk mengetahui pengeluaran-pengeluaran apa saja yang akan dikeluarkan selama di tanah Suci kaitannya dengan uang living cost ini, dapat dilihat perkiraan penggunaan uang living cost tersebut:

PERKIRAAN PENGUNAAN UANG LIVING COST Rp. 1500 Real

    Real Real
No. Uraian Penggunaan Minimal Maximal
1. * Biaya Makan 3 X sehari selama 30 hari (± 6-8 real) 540 720
2. Dam Haji Tamattu’ 300 350
3. Ziarah di Sekitar Makkah 30 35
4. Ziarah di Madinah 20 25
5. Ziarah/ Tour ke Jeddah 50 60
6. Bahsis Sopir/ Kuli 25 30
7. Lain-lain 50 50
       
       
  JUMLAH 1015 real 1270 real

*Catatan

  1. Selama di Madinah jamaah haji akan mendapatkan jatah makan 2 kali sehari selama 8 hari
  2. Selama di Arofah dan Mina akan mendapatkan jatah makan 3 kali sehari (4 hari)
  3. Biaya makan tersebut dihitung jika makan di restoran, jika masak sendiri tentunya akan lebih ngirit